ACEHSIANA.COM, Aceh Jaya – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) jenjang SMA/SMK Aceh Jaya dilatih kanal Satu Guru Dua Evaluasi Digital Ikatan Guru Indonesia (SAGUDELTA IGI). Pelatihan tersebut dilaksanakan di SMKN 1 Calang pada tanggal 13-14 November 2019.
Jumlah guru PAI yang dilatih adalah 35 guru yang berasal dari seluruh SMA/SMK se-Aceh Jaya. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya yang diwakili Kepala Sub-Bagian Tata Usaha, Tarmizi M Pd.
Dalam sambutannya, Tarmizi menyampaikan bahwa Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP PAI SMA/SMK Aceh Jaya terutama dalam meningkatkan kompetensi guru.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan siap mendukung secara moril maupun materil, alokasi anggaran untuk MGMP tahun ini (2019) masih berada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat, namun untuk tahun depan sudah berada di Cabang kita“ ungkap Tarmizi.
Tarmizi berharap agar kedepan semua elemen dapat membantu dan bersinergi dalam mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kedepan
Ketua Panitia sekaligus mewakili pengurus MGMP PAI SMA/SMK Aceh Jaya, Zahrul Fuadi SPdI melaporkan bahwa untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu guru perlu dukungan semua pihak khususnya Cabang Dinas Pendidikan Wilayah kabupaten Aceh Jaya selaku Pembina dan penanggungjawab dilapangan dalam menjamin keberlangsungan setiap kegiatan MGMP.
“Kami sangat membutuhkan support yang berkesinambungan baik moril maupun bantuan secara materil dari Cabang Dinas. Kegiatan Diklat SAGUDELTA ini bekerjasama dengan IGI Aceh Jaya, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMA/SMK dalam menguasai dan menerapkan sistim evaluasi pembelajaran berbasis digital sebagai upaya pengembangan diri guru terhadap kemajuan teknologi di era milenial yang sering disebut era abad 21 atau era industri 4.0,” harap Zahrul.
Adapun narasumber kegiatan adalah Sekretaris IGI Aceh Jaya, Ernal Nofiandri S Pd dan Ketua Diklat IGI Aceh Jaya, Teuku Julizal S Pd. Para narasumber mengawali diklat dengan paparan tentang manfaat dan pentingnya penguasaan aplikasi digital dalam upaya meningkatkan kompetensi guru di era disrupsi.
“SAGUDELTA sangat penting dikuasai guru saat ini, karena merupakan sebagai jawaban atas tantangan era 4.0, yaitu trend evaluasi berbasis komputer dan android” ujar Ernal
Lebih lanjut Ernal mengatakan bahwa SAGUDELTA hadir sebagai alternatif dalam pembuatan soal tanpa jaringan internet, tanpa perlu LMS, dan kelas-kelas maya sebelum ujian.
“Semua guru yang berada pada daerah ada atau tidak ada jaringan internet bisa memanfaatkan aplikasi SAGUDELTA ini, sebagai alternatif ujian berbasis digital di zaman now” tambah juara 2 guru berprestasi SMK propinsi Aceh tahun 2018 ini.
Sementara Teuku Julizal memaparkan, menghadapi era revolusi industri 4.0, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu negara. Diperlukan pendidikan sebagai bekal agar SDM tersebut memiliki kualitas untuk mampu bersaing dengan ketat.
Dikatakannya, selain keterampilan dan kepemimpinan seseorang juga berpengaruh pada kemampuan bertahan dalam era transformasi teknologi yang begitu cepat.
“Guru di tuntut untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya, salah satunya dengan cara melakukan segala evaluasi di sekolah berbasis Teknologi/Digital. Agar guru lebih spesifik dan kreatif dalam merancang dan meracik soal berbasis komputer atau android dengan menggunakan suatu software” jelas Julizal.
la juga menerangakan, tool yang digunakan dalam meracik soal tersebut berupa software Ispring dan dipadukan dengan website 2 APK builder untuk mengkonversi soal dalam bentuk aplikasi tablet/android.
“Ispring merupakan salah satu tool yang mengubah file pesentasi menjadi bentuk Flash dan bentuk SCORM/AICC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan E-Learning LMS (Learning Management System). Perangkat lunak Ispring tersedia dalam versi free (gratis) dan berbayar” jelas Julizal.
Dijelaskannya, dengan pelaksanaan kegiatan ini, dapat merubah cara evaluasi guru yang selama ini bersifat konvensional akan beralih ke digital yaitu komputer/android.
“Selain karena tuntutan di abad 21 dapat meringankan tugas guru dalam memeriksa hasil belajar dari peserta didik. Yang paling terpenting adalah mengurangi dan menghemat dalam pembiayaan penggandaan soal di sekolah” pungkas mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Matematika Unsyiah ini.
Pada kegiatan pembukaan, selain dihadiri oleh Kasubag TU, Tarmizi MPd, kegiatan tersebut juga ikut hadir ketua MKKS SMK Aceh Jaya, Syaribuddin M Pd, pengurus MKKS SMA Aceh Jaya, T. Irwansyah SPd I, Ketua PGRI Aceh Jaya Muhammad Yanis MAg dan Ketua IGI Aceh Jaya Maswadi S Pd. (*)
Kontributor : Maswadi
Editor: Bayhaqi