Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Guru PAI Dibekali Penulisan Karya Best Practice

Peserta workshop foto bersama narasumber (doc. Nurchaili)

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dibekali penulisan karya best practice. Pembekalan tersebut dilaksanakan dalam bentuk Workshop Penulisan Best Practice yang dilaksanakan oleh. Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Guru PAI Indonesia (DPW AGPAII) Provinsi Aceh pada tanggal 7 – 8 Januari 2020 di Banda Aceh.

Ketua DPW AGPAII Provinsi Aceh, Ahlul Fikr SPdI MPd, melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 20 guru PAI. Pada tahap tersebut dikhususkan untuk pengurus DPW AGPAII Aceh mulai jenjang Taman Kanak-kanak hingga SMA/SMK.
“Selama dua hari para peserta workshop akan dibekali oleh narasumber berpengalaman yaitu Nurchaili SPd MKom. Nurchaili merupakan guru MAN 4 Aceh Besar yang juga guru berprestasi Aceh dan pemenang beberapa lomba menulis tingkat nasional. Kegiatan ini diharapkan agar peserta dapat menghasilkan karya best practice selama menjadiguru,” jelas Ahlul.

Kepala Bidang PAI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Muntasyir SAg MA dalam sambutannya berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan serius. Kanwil Kemenag Aceh, lanjut Muntasyir, sangat mengapresiasi aterhadap kegiatan yang dilakukan DPW AGPAII Aceh tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi guru PAI di bidang menulis sehingga mampu menghasilkan karya tulis yang bermanfaat dalam memajukan dunia pendidikan”, ujar Muntasyir.

Nurchaili selaku narasumber menekankan bahwa best practice merupakan sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh guru dan tenaga kependidikan guna memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran. Ide-ide penulisan best practice, terang Nurchaili, bisa saja berasal dari pengalaman yang sudah pernah dilakukan, tapi belum dituliskan. Bisa juga dengan mencari ide dari menyeleksi permasalahan yang ada untuk dicarikan solusi yang tepat dan kemudian dituliskan.

“Best practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan revolusioner tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil dimana penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, namun efektif dan dampaknya sangat terasa oleh sekolah”, tutup Nurchaili.
Kontributor: Baihaki
Editor: Darmawan