ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Guru Bahasa Indonesia SMA se-Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dilatih peningkatan kompetensi dalam pembelajaran daring berbasis Google. Mereka dilatih oleh Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd pada Kamis (22/10) di Gedung SMAN 5 Lhokseumawe.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Mukhlis SPd MPd menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis Google tersebut merupakan salah satu dari beberapa materi kegiatan MGMP yang dipimpinnya. Mukhlis berharap pembelajaran berbasis Google menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan guru dalam masa pandemi Covid-19.
“Materi pembelajaran berbasis Google ini kita laksanakan untuk memperkuat kompetensi guru Bahasa Indonesia dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kita harapkan guru Bahasa Indonesia nantinya tidak ada alasan lagi untuk tidak mampu melakukan PJJ daring,” ujar Mukhlis.
Ketua IGI Lhokseumawe, Jon Darmawan, menegaskan bahwa saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk PJJ berbasis daring. Salah satu diantaranya adalah Google beserta keluarganya.
“Google dapat kita manfaatkan untuk PJJ daring tanpa perlu mendeploy via website sekolah meskipun versi deploy yaitu Google Suite for Education lebih baik. Paling tidak Google biasa sudah bagus untuk PJJ daring,” terang Darmawan.
Dikatakan Darmawan, guru dapat memanfaatkan Google Classroom sebagai kelas digital, Google untuk tatap muka dalam ruang virtual, dan Google Form untuk melaksanakan ujian. Selain itu, tambah Darmawan, guru dapat memanfaatkan keluarga Google yang lain seperti Google Slides untuk membat bahan ajar interaktif, dan Jamboadr sebagai papan tulis digital.
“Google Form jika dipadukan dengan Classroom dapat digunakan untuk membuat ujian online. Guru dapat mengatur jadwal ujian saat Google Form dipadukan dengan Classroom,” pungkas Darmawan.
Amatan acehsiana.com, peserta MGMP sangat antusias mengikuti pelatihan pemanfaatan Google sebagai media pembelajaran. Beberapa guru bahkan langsung mengundang siswanya sehingga pembelajaran daring berbasis Google dapat dilakukan. (*)
Editor: Ami