ACEHSIANA.COM – Lhokseumawe – Gampong Pusong Baru di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menangani masalah sampah.
Hal ini dikarenakan Gampong Pusong Baru memiliki tingkat produksi sampah yang tinggi dan juga menjadi wilayah dengan prevalensi stunting yang cukup memprihatinkan.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan dan Sanitasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lhokseumawe, Ridwan Puteh, Gampong Pusong Baru menghasilkan sampah terbanyak di antara gampong-gampong lainnya di Lhokseumawe.
“Saat ini Lhokseumawe sudah mengklaim dua pemukiman kumuh yaitu Pusong Baru dan Pusong Lama, tetapi pemerintah fokus ke Pusong Baru terlebih dahulu karena stunting banyak ditemukan di Pusong Baru,” kata Ridwan pada Sabtu (20/7).
Upaya penanganan sampah di Gampong Pusong Baru telah dilakukan dengan berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan mendirikan bank sampah.
Selain itu, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan juga peluang ekonomi dari sampah yang memiliki nilai ekonomis.
Pemerintah dan komunitas peduli lingkungan di Lhokseumawe juga bekerja sama untuk menangani masalah sampah di Gampong Pusong Baru.
Komunitas Peduli Lingkungan, seperti Komunitas Turun Tangan Lhokseumawe, turut aktif dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, sosialisasi, dan pemberian bantuan kepada masyarakat.
Syarifah Khairuna, perwakilan Komunitas Turun Tangan Lhokseumawe, mengatakan bahwa penanganan sampah di Pusong Baru membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.
“Hari ini kita mendukung penuh untuk kegiatan bersih-bersih lingkungan, dan ini kegiatan ketiga kalinya yang kita lakukan,” sebut Syarifah.
Komunitas Peduli Lingkungan juga telah mengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat dalam memilah sampah.
“Kami telah titipkan anggaran ke dusun, dan dana tersebut untuk membeli sampah masyarakat disini, supaya masyarakat lebih rajin memilah sampah yang bernilai ekonomis,” pungkas Syarifah.
Penanganan sampah di Gampong Pusong Baru diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dengan edukasi dan kerjasama yang berkelanjutan, diharapkan Gampong Pusong Baru dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik di Kota Lhokseumawe. (*)
Editor: Darmawan