ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – Forum Peduli Aceh Selatan (For-PAS) mengklaim bahwa Aceh Selatan dapat menjadi Kabupaten terkaya di Sumatera. Klaim tersebut disampaikan T Sukandi menanggapi potensi Aceh Selatan yang belum digarap.
Menurut T Sukandi, hampir semua Kecamatan di Aceh Selatan memiliki kawasan tambang rakyat dengan luas ribuan hektar.
“Sudah ribuan jumlah lubang galian tambang tradisional masyarakat dengan ribuan mesin gelendongan penghasil limbah tambang yang tersebar di hampir semua kecamatan. Hal ini menghasilkan ratusan ton limbah menumpuk setiap hari dimasing-masing lokasi tempat pengolahan tambang rakyat,” ujar T Sukandi.
Dikatakan T Sukandi bahwa bila Pemerintah Aceh Selatan jeli melihat peluang bisnis ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka bukan mustahil Aceh Selatan akan menjadi Kabupaten tertinggi penghasilannya dan terbesar APBK-nya di Sumatera.
“Adanya pabrik akan menyerap ribuan tenaga kerja baik para penambang tradisional maupun tenaga kerja yang dibutuhkan pabrik,” sebut T Sukandi.
T Sukandi menambahkan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan bersama teman-teman yang ahli di bidang pertambangan, setiap limbah tambang tradisional masyarakat yang bertumpuk-tumpuk di jual hampir tidak ada harganya itu (Rp.200/ kg,- atau Rp.200.000,-/ ton), ternyata di dalam limbah tersebut mengandung tembaga rata-rata 30% (harga pasaran tembaga didalam negri Rp.105.000,- s/d Rp.120.000,- / kg.
“Bila kita hitung dengan sederhana, jumlah limbah di Aceh selatan setiap hari dari 1000 mesin gelendongan saja memproduksi limbah 0,5 ton atau 500 kg/ mesin gelendongan setiap hari maka Aceh selatan menghasilkan Limbah rata 500 Ton atau 500.000 Kg / Hari (1 Tahun dihitung 300 hari saja maka 300 x 500.000 Kg = 150.000.000 Kg) / tahun.
Maka bila kita kalkulasikan secara ekonomis hasil limbah Aceh selatan dalam bentuk rupiah per tahun mencapai 5 triliun.
“Jika pemerintah dapat menghadirkan Investor ke Aceh Selatan untuk mendirikan pabrik tembaga murni yang dapat mengolah limbah, seperti pabrik yang ada di Serang Banten atau di Sulawesi atau pabrik tembaga yang ada di Jakarta tentu mimpi Aceh Selatan akan menjadi kenyataan sebagai Kabupaten terkaya di Sumatra,” pungkas T Sukandi. (*)