Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

FLS3N 2025 Samalanga Berlangsung Meriah, SD Negeri 1 Samalanga Raih Juara Umum

Acehsia.com – Samalanga,  – Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) 2025 yang berlangsung di Aula PKG Samalanga berlangsung meriah dengan partisipasi antusias dari kepala sekolah, guru pembimbing, dan wali murid. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 11 UPTD Sekolah Dasar yang bersaing dalam lima cabang seni sesuai dengan Juknis yang telah ditetapkan.

Mengusung tema Ekspresi Seni Inspirasi Negeri, FLS3N 2025 bertujuan untuk menggali, mengeksplorasi, dan mengimplementasikan bakat siswa di bidang Seni Budaya dan Sastra. Ketua MKKS Samalanga, Fauzi, M.Pd., menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa pembaruan dalam Juknis, pelaksanaan lomba tetap berfokus pada budaya, seni, dan sastra. “Ini adalah kegiatan rutin yang kita selenggarakan tiap tahun. Meskipun ada beberapa penyesuaian, semangat pelestarian budaya dan seni tetap menjadi inti utama,” ungkapnya.

Lima cabang seni yang dilombakan meliputi Gambar Ekspresi, Pantomim, Tari Kreasi, Vokal Solo, dan Kriya. Sementara itu, cabang Mendongeng dan Menulis Cerita dijadwalkan pada hari yang berbeda. Pada ajang kali ini, UPTD SD Negeri 1 Samalanga berhasil menjadi juara umum setelah mendominasi hampir semua cabang lomba. Keberhasilan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lainnya untuk terus mengembangkan bakat para siswanya.

Kepala UPTD SD Negeri 3 Samalanga, Busra, M.Pd., menuturkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan FLS3N 2025 tidak lepas dari kontribusi semua pihak, termasuk wali murid, guru, kepala sekolah, dan para peserta. “Pelaksanaan ini berjalan lancar berkat kerja sama seluruh elemen. Dewan juri juga didatangkan dari luar dengan mempertimbangkan profesionalitas dan kualifikasi yang sesuai dengan Juknis dan rubrik penilaian yang berlaku,” jelasnya.

Dalam proses penilaian, pihak juri menetapkan aturan ketat, termasuk larangan untuk menulis atau menyebut nama sekolah pada karya yang dilombakan. Aturan ini bertujuan untuk menghindari kesenjangan dan penilaian subjektif. “Alhamdulillah, kompetisi ini berlangsung sehat dan transparan,” tambah Busra.

Maulida, S.Pd.Gr., yang bertugas sebagai salah satu juri Pantomim, mengimbau para guru pembimbing untuk terus melakukan pendampingan secara konsisten terhadap siswa. Menurutnya, bimbingan yang berkelanjutan akan meningkatkan keterampilan, kepercayaan diri, dan strategi menjiwai estetika dalam setiap penampilan, sehingga pesan yang disampaikan bisa lebih optimal.

Senada dengan itu, Zulkifli selaku Pengawas Pendidikan menyatakan bahwa pelaksanaan FLS3N membutuhkan perencanaan yang matang dan strategi pembinaan yang berkesinambungan. “Kegiatan ini merupakan wadah penting bagi siswa dalam mengekspresikan bakat dan kreativitasnya di bidang seni. Lebih dari itu, ajang ini juga menjadi ruang diferensiasi bagi peserta didik dalam menyalurkan bakat mereka ke arah yang positif,” ungkapnya.

FLS3N 2025 di Samalanga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam mengasah kemampuan siswa di bidang seni dan sastra. Ke depan, diharapkan semakin banyak sekolah yang mampu menggali potensi terbaik para siswanya demi kemajuan pendidikan dan budaya bangsa.

Berita terbaru mengenai FLS3N 2025 di Samalanga telah selesai saya tulis dengan struktur yang lebih rapi, informatif, dan mengalir. Anda bisa melihat dan meninjaunya di kanvas yang sudah saya siapkan. Jika ada yang ingin diperbaiki atau ditambahkan, silakan beritahu saya.

Laporan Maulida, S.Pd.Gr