ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe melalui Komisi D bidang Pendidikan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe untuk membuat pilot project sekolah full day pada setiap kecamatan. Permintaan tersebut disampaikan anggota Komisi D, Azhari ST SPd TGr saat audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Drs Nasruddin MM pada Selasa (4/2) di gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe.
Rombongan Komisi D terdiri atas Azhari ST SPd TGr, Abdul Hakim SPdI, dan Masykurdin El Ahmadi SPdI disambut oleh Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Drs Nasruddin MM dan Drs Ikhwansyah MA.
Ikhwansyah kepada acehsiana.com mengakui bahwa anggota Komisi D yang beraudiensi sangat memahami pendidikan. Hal ini tidak berlebihan, kata Ikhwansyah, mengingat mereka memiliki basic guru dan bahkan berangkat dari guru honorer.
Abdul Hakim menekankan agar siswa Kota Lhokseumawe bukan hanya mengandalkan aspek pengetahuan saja, tetapi akhlakul kharimah harus dimiliki oleh siswa kita.
“Untuk apa ilmu tinggi kalua anak kita tidak memiliki akhlak,” ujar Abdul Hakim, politisi Partai Demokrat tersebut.
Politisi Partai Aceh, Azhari, menjelaskan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi terkait program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
“Kualitas pendidikan harus menjadi prioritas utama kita dalam menghasilkan SDM yang handal. Tanpa SDM yang berkualitas tentu akan menghambat proses pembangunan di Kota Lhokseumawe,” tegas Azhari yang juga anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe itu.
Azhari meminta Kadis Pendidikan untuk membuat pilot project sekolah full day jenjang SD dan SMP untuk setiap kecamatan.
Anggota Komisi D lainnya, Masykurdin meminta guru untuk terus mengembangkan kompetensi diri sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini, lanjut Masykurdin, untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Nasruddin, bahwa harapan anggota dewan tersebut juga menjadi harapan masyarakat dalam mendidik generasi yang berkualitas dan memiliki Ilmu Pengetahuan (Iptek) dan Iman dan Taqwa (Imtaq). Penyamaan visi dan misi antara eksekutif dan legislatif, ucap Nasruddin, insya Allah harapan tersebut akan terwujud.
“Kita sudah meminta kepala sekolah untuk serius mengelola, mendidik, dan mengurus sekolah, siswa, dan guru dengan mengarahkan siswa untuk memiliki akhlakul kharimah. Kepala sekolah dan guru kita minta menjadi teladan siswa. Misalnya jangan siswa diarahkan Shalat berjamaah, sementara kepala sekolah dan guru tidak,” tutur Nasruddin.
Nasruddin mengharapkan dukungan dari DPRK Lhokseumawe terutama Komisi D untuk saling bersinergi membangun dan menghasilkan generasi Kota Lhokseumawe yang berkualitas dan berakhlakul kharimah. (*)
Editor: Darmawan