ACEHSIANA.COM. BANDA ACEH – Dalam rangkaian acara Syiah Kuala Career Expo (SKCE) 2024, salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah seminar bertajuk Scholarship Seminar.
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris Universitas Syiah Kuala (USK) berbagi tips berharga untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Australia, berlangsung di Ruang Flamboyan, Selasa (3/12/2024).
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Dr Iskandar Abdul Samad, seorang akademisi berpengalaman yang telah membantu banyak mahasiswa mencapai mimpi mereka untuk belajar di luar negeri.
Pemateri lainnya menghadirkan Wildan Sani Rasyid, Marisa Yoestara, dan Rayhan Izzati Basith yang merupakan alumnus Australia.
Dr Iskandar yang juga Koordinator Prodi S-2 Bahasa Inggris FKIP-USK dalam rilis dikirim ke media ini, Rabu (4/12), ia memberikan wawasan mendalam tentang proses aplikasi beasiswa dan persiapan mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas di Australia.
“Beberapa syarat yang diperlukan dalam mengurus LoA di Kampus Australia memerlukan ijazah S1/S2, sertifikat IELTS, salinan passport, proposal penelitian dan nama calon supervisor yang telah dihubungi serta Curriculum Vitae terbaru,” sebut Iskandar.
Kemudian, ia memberikan tentang informasi berbagai skema beasiswa, termasuk beasiswa pemerintah Australia seperti Australia Awards Scholarship dan beasiswa dari universitas-universitas ternama di negeri kanguru.
Iskandar menyebutkan, setidaknya ada empat jenis beasiswa dari pemerintah Australia yang dapat kita lamar yaitu, Australia Awards Scholarship, Destination Australia, Australia APEC Women in Research Fellowship, Australian Government Research Training Program (RTP).
Katanya, sebagai bonus khusus peserta seminar ini berkesempatan untuk mendapatkan pengurusan LoA secara cuma-cuma.
“Ini merupakan sebuah langkah awal penting untuk memulai perjalanan studi mereka ke luar negeri,” tutur Iskandar.
Ketua Mata Garuda Aceh, Wildan Sani Rasyid, memaparkan tentang beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari pemerintah Indonesia.
”Ada tiga skema beasiswa LPDP yang dapat dimanfaatkan oleh para pelamar beasiswa yaitu, beasiswa umum, beasiswa afirmasi dan beasiswa targeted group,” ungkap Wildan.
Sementara itu Dosen Bahasa Inggris FKIP-USK, Marisa Yoestara mengharapkan, kegiatan seminar ini dapat menginspirasi banyak mahasiswa Aceh untuk dapat kuliah ke Australia dengan beasiswa.
“Semoga dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dari Aceh untuk berani bermimpi besar dan memanfaatkan peluang beasiswa yang ada,” ucap Marisa.
Seminar ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga dosen muda yang bermimpi melanjutkan studi mereka ke Australia.
Para peserta menyambut positif acara ini, menyebutnya sebagai pengalaman berharga untuk mempersiapkan diri menuju peluang pendidikan internasional. (*)