ACEHSIANA.COM, Sabang – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Sabang akan membiayai buku karya guru. Buku tersebut merupakan karya guru Sabang setelah dilatih dalam program Satu Guru Satu Buku Ikatan Guru Indonesia (Sagusaku IGI). Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Disdikpora Sabang bekerjasama dengan IGI yang berlangsung tanggal 14 – 19 Oktober 2019 di Hotel Nagoya, Sabang.
Kasie Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikpora, Fitriadi ST mewakili Kadisdikpora menutup secara kegiatan tersebut. Fitriadi mengaku sangat merasa bangga dan terharu atas keberhasilan guru-guru Sabang melahirkan dua karya tulis guru dalam bentuk buku.
“Saya sangat senang sekali, ini merupakan pelatihan paling sukses yang pernah kami buat. Hanya dalam waktu enam hari pelatihan, guru-guru Sabang telah berhasil melahirkan dua karya tulis. Satu dalam bentuk buku digital dan satu lagi dalam bentuk buku cetak” terang Fitriadi.
Lebih lanjut Fitriadi menjelaskan bahwa buku karya guru yang berhasil ditulis berbentuk buku antologi dengan judul ”Merenda Literasi di Kilometer Nol Indonesia”.Buku tersebut berisi kumpulan tulisan-tulisan dari peserta pelatihan. Fitriadi menambahkan bahwa buku tersebut akan diurus ISBN, dicetak, dan diterbitkan dalam waktu dekat yang seluruh biayanya ditanggung Disdikpora Sabang.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Kota Sabang Abdul Hamid S.Pd M.Pd secara terpisah menyatakan ikut gembira atas keberhasilan pelatihan Sagusaku IGI yang mampu menghasilkan karya buku. Hamid berharap bukan hanya guru saja yang bisa menulis dan berkarya, tetapi siswa juga harus bisa dilatih untuk menulis. Menurut Hamid hal itu selaras dengan rencana menjadikan Sabang sebagai salah satu Kota Literasi.
Penanggunjawab kanal Sagusaku IGI, Nurbadriyah, meminta agar peserta pelatihan tersebut tidak cukup puas diruang pelatihan saja. Founder Sagusaku IGI tersebut menegaskan perlunya menularkan semangat dan ilmu ke guru-guru yang lain yang ada di Kota Sabang.
“Tadi pagi saya telah membawa semua peserta pelatihan ke SMP Negeri 1 Sabang. Disana telah menunggu ratusan siswa dan guru di lapangan sekolah. Selain memberi contoh bagaimana penerapan Gerakan Literasi Sekolah, saya juga sempat memotivasi siswa untuk dapat menulis. Alhamdulilah, dalam waktu yang singkat mereka sudah bisa melahirkan karya tulis yang sederhana” ungkap Wanita yang akrab dipanggil Nurbad ini.
Inas Ghalda S.Pd.I mewakili peserta mengaku sangat terharu dan senang dapat ikut pelatihan tersebut. Inas bahkan mengucapkan terimakasih kepada Disdikpora Sabang dan juga pemateri dari IGI. Menurut inas, pelatihan tersebut telah mampu membuat dirinya mulai mengerti bagaimana cara menulis yang baik.
“Saya juga mendapat banyak hal terutama motivasi-motivasi berkarya dari para narasember. Bahkan selama pelatihan ini berhasil membuat sebuah tulisan yang dibimbing langsung oleh pemateri-pemateri nasional dari IGI” tutup Inas.
Kontributor: Enzuharisman