ACEHSIANA.COM, Jakarta – Direktur Sekolah Dasar Kementerian Penddikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Sri Wahyuningsih, menyebutkan bahwa literasi digital siswa semakin diperlukan. Hal itu disampaikan Wahyuningsih saat mengisi webinar pada Minggu (21/2) di Jakarta.
Menurut Wahyuningsih, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membuat sektor pendidikan mulai siswa, guru dan orang tua harus beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Hal ini, tambah Wahyuningsih, membuat kebutuhan literasi digital semakin diperlukan terutama kepada siswa dan guru.
Dikatakan Wahyuningsih bahwa transformasi digital yang cepat akibat pandemi Covid-19 seharusnya perlu diimbangi dengan satu pemahaman literasi digital terutama bagi siswa.
“Pada saat ini anak-anak kita sangat dekat dengan media sosial (medsos). Hal ini harus diwaspadai, karena takut pengaruh medsos yang tidak dapat terbendung lagi,” ujar Wahyuningsih.
Wahyuningsih menuturkan bahwa literasi digital juga berperan untuk mencegah terjadinya cyber bullying atau intimidasi di dunia maya. Wahyuningsih bahkan mengklaim bahwa Kemdikbud bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siber Kreasi telah mendorong upaya peningkatan literasi digital di dunia pendidikan.
Wahyuningsih bahkan menilai bahwa literasi digital juga sangat dibutuhkan oleh satuan pendidikan dan juga orang tua siswa.
“Dunia pendidikan jadi sektor sangat terdampak terutama orang tua, siswa dan guru. Mereka merupakan segitiga emas yang tentu harus beradaptasi dalam kecepatan belajar mengajar dengan pembelajaran jarak jauh baik metode daring maupun luring,” pungkas Wahyuningsih.
Wahyuningsih menegaskan bahwa pemerintah selalu mendorong sejumlah pihak untuk memproduksi konten yang positif dan edukatif. Dengan demikian, tutup Wahyuningsih, konten tersebut dapat diakses oleh semua kalangan dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan. (*)
Editor: Darmawan