ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Lhokseumawe menyebutkan bahwa perpustakaan SMAN 7 Lhokseumawe merupakan perpustakaan berbasis digital pertama jenjang sekolah di Kota Lhokseumawe. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Arpus Kota Lhokseumawe, Dr M Irsyadi SSos MSP melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, RR Yustirostina SE saat mengunjungi perpustakaan digital SMAN 7 Lhokseumawe pada Senin (8/3).
“Sepengetahuan saya ini merupakan perpustakaan digital pertama di Kota Lhokseumawe untuk jenjang sekolah. Hal ini sangat bagus dan kami harapkan Pustaka digital ini menjadi barometer bagi sekolah lain terutama di Kota Lhokseumawe,” ujar Yustirostina.
Dikatakan Yustirostina bahwa pihaknya baru mengetahui jika SMAN 7 Lhokseumawe sudah memiliki perpustakaan berbasis digital. Hal ini, tambah Yustirostina, sangat bagus dalam mengembangkan perpustakaan digital di Kota Lhokseumawe.
“Pustaka digital merupakan sarana yang sangat tepat dimiliki sekolah terutama era disrupsi yang serba digital ini. Tentu ini sangat cocok dengan arah pengembangan SMAN 7 Lhokseumawe dalam mewujudkan sekolah digital,” terang Yustirostina.
Yustirostina mengharapkan agar perpustakaan digital tersebut terus dikembangkan terutama dalam membantu proses pembelajaran. Yustirostina mengaku bahwa pihaknya akan membantu Pustaka digital tersebut sehingga menjadi rujukan bagi sekolah lain.
Kepala SMAN 7 Lhokseumawe, Drs Mukhtaruddin MPd yang diwakili oleh Waka Kurikulum, Jon Darmawan MPd menuturkan bahwa Pustaka digital SMAN 7 Lhokseumawe sangat memudahkan siswa dan guru saat meminjam buku. Buku yang ada di perpustakaan tersebut sudah discan untuk dijadikan ebook.
“Pustaka digital kita juga memiliki ebook meskipun belum lengkap. Kita berharap Dinas Arpus mau membantu ebook bagi Pustaka digital ini. Harapan kita tentu pengembangan literasi termasuk literasi digital semakin baik,” kata Darmawan.
Saat meminjam buku, tutup Darmawan, siswa dapat menggunakan perangkat masing-masing seperti HP sehingga memudahkan peminjaman. Jika siswa meminjam buku dalam bentuk hard, maka mereka hanya perlu melakukan scanning barcode. (*)
Editor: Ami