ACEHSIANA.COM, Jakarta – Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) menyerukan umat Islam seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gaib atas wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang syahid dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7).
Dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua DMI Jusuf Kalla, disampaikan bahwa salat gaib akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Ibadah Salat Jumát, pada Jumat (2/8).
“Melakukan Salat Ghaib berjamaah atau sendiri-sendiri untuk asy-syahid Ismail Haniyeh dan para syuhada Palestina yang dilaksanakan di dalam rangkaian pelaksanaan Ibadah Salat Jumáh,” demikian rilis pada Kamis (1/8).
PP DMI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, serta mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina agar senantiasa berada dalam keselamatan dan perlindungan Allah Subhanaahu wa Ta’alaa, serta memperoleh kemenangan dalam perjuangannya.
“Mendoakan agar segera tercapai gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, sehingga tercipta kedamaian dan perdamaian,” lanjut surat edaran tersebut.
JK Bertolak ke Qatar Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh
Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis, 1 Agustus 2024.
JK yang didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia periode 2004-2007, Hamid Awaluddin, terbang menggunakan pesawat komersial Qatar Airways.
Dalam keterangannya, JK menyatakan bahwa keberangkatannya bertujuan untuk menghadiri pemakaman Ismail Haniyeh, mewakili delegasi Indonesia sebagai harapan dari rakyat Palestina.
“Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK di Bandara Soekarno Hatta.
Doa pemakaman Ismail Haniyeh diadakan di Teheran pada Kamis, 1 Agustus 2024, pukul 8 pagi waktu setempat di Iran. Jenazah almarhum kemudian dibawa ke ibu kota Qatar, Doha, usai dishalatkan pada Kamis.
Salat jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan diadakan di Masjid Imam Muhammad Ibn Abdul Wahhab di Doha setelah Salat Jumat, dan kemudian Haniyeh akan dimakamkan di Lusail.
Haniyeh diketahui tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran utara sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat (1030GMT).
Peristiwa tersebut terjadi di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (*)
Editor: Darmawan