Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

BPP Muara Dua Tinjau Lokasi Revitalisasi Lahan Edurek

Tim BPP Muara Dua saat meninjau lahan Edurek (doc. Azhari)

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Tim penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Dua meninjau lokasi revitalisasi lahan Edukasi dan Rekreasi (Edurek). Kunjungan balai yang membawahi penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan, dan peternakan wilayah Kecamatan Muara Dua dan Banda Sakti dipimpin langsung oleh Kepala BPP, Andria Afrida SP MSi pada Senin (29/6).

Kepala BPP Muara Dua, Andria Afrida menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kesiapan dalam rangka revitalisasi lahan Edurek. Menurut Andria, saat peninjauan tim melakukan pengujian PH tanah guna menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam pada lahan seluas 5000 m tersebut.

“Tim juga merekomendasikan jenis ikan yang cocok dibudidaya pada kolam-kolam di lahan tersebut. Kita menawarkan konsep pertanian terpadu urban farming yang mengintegrasikan pertanian, perikanan, dan peternakan,” ujar Andria.

Dikatakan Andria bahwa pihaknya siap memberikan informasi dan bimbingan teknis dalam menjalankan konsep tersebut.

Ketua Pembina Yayasan Generasi Cerdas Insani (YGCI) yang mengelola lahan Edurek, Azhari T Ahmadi menerangkan bahwa lahan tersebut pernah terpilih mewakili Aceh dalam lomba Pilar-pilar Sosial Berprestasi tingkat Nasional.

“Kami berharap lahan ini dapat menjadi tempat masyarakat sekitar untuk belajar memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif. Lahan ini juga diharapkan sebagai lokasi alternatif rekreasi seperti taman dan kolam pemancingan,” ucap Azhari yang juga anggota DPRK Lhokseumawe itu.

Pengurus YGCI, Denny Saputra menegaskan bahwa konsep Edurek merupakan bagian dari unit usaha YGCI yang didirikan pada April 2020. YGCI, pungkas Denny, merupakan yayasan yang fokus pada bidang pendidikan, sosial kemanusiaan, dan keagamaan.

“YGCI saat ini sedang menjalankan program Ma’had Tahfiz gratis untuk anak yatim/piatu kurang mampu yang tersebar di 6 gampong sekitar. Mudah-mudahan lahan ini menjadi lahan produktif yang dapat menghasilkan sehingga operasional Ma’had Tahfiz,” tutup Denny. (*)

Editor: Darmawan