ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan kunjungan ke Israel pada Rabu (10/1) untuk membahas situasi pascaperang Gaza. Dalam pertemuan dengan para pejabat Israel, Blinken mengatakan bahwa tujuan Israel untuk sepenuhnya melenyapkan Hamas tidak mungkin tercapai dan menyerukan penerapan solusi dua negara untuk Palestina.
Menurut laporan media Israel, Channel 13, Blinken menyampaikan permintaan AS agar Israel mengakui hak dan aspirasi Palestina sebagai bangsa yang merdeka. Blinken juga mengingatkan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian dan kemajuan politik di Timur Tengah.
“Seperti halnya Israel yang mempunyai aspirasi, Palestina juga mempunyai aspirasi, dan Israel harus menerimanya,” kata Blinken, pendukung sejati genosida Israel.
Para pejabat senior Israel yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa pesan Blinken adalah “jika solusi dua negara tidak dipertimbangkan sebagai sebuah tujuan, Israel tidak akan maju secara politik, bahkan dalam upaya normalisasi dengan Arab Saudi.”
Solusi dua negara adalah sebuah rencana perdamaian yang mengusulkan pengakuan adanya dua negara terpisah di wilayah Israel dan Palestina. Dalam skenario ini, Palestina akan menjadi negara berdaulat yang merdeka, sementara Israel akan menjadi negara Yahudi yang berdaulat
Namun, rencana ini telah mengalami banyak kendala dan penolakan dari kedua belah pihak, terutama karena masalah perbatasan, status Yerusalem, pengungsi, dan permukiman Israel di wilayah Palestina.
Kunjungan Blinken ke Israel dilakukan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlaku sejak 15 Desember 2023. Gencatan senjata tersebut diawasi oleh Mesir dan didukung oleh AS dan PBB.
Perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menembakkan lebih dari 1.200 roket ke wilayah Israel sebagai balasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas oleh Israel. Israel merespons dengan melakukan serangan udara dan darat yang menghancurkan infrastruktur dan permukiman di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 60.000 orang lainnya. Sementara itu, Israel mengklaim bahwa 12 warga Israel tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan roket Hamas.
Blinken mengatakan bahwa AS akan memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan senilai 75 juta dolar AS untuk Gaza dan akan bekerja sama dengan PBB dan negara-negara lain untuk memfasilitasi proses rekonstruksi. Blinken juga menegaskan komitmen AS untuk keamanan dan kesejahteraan Israel, meskipun melakukan genosida dan kejahatan perang.
“AS akan terus berdiri bersama Israel sebagai mitra dan sekutu yang setia, dan akan mendukung upaya-upaya menuju perdamaian yang adil dan langgeng dengan Palestina,” pungkas Blinken. (*)
Editor: Darmawan