ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Asessmen Kompetensi Minimal (AKM) sebagai penganti Ujian Nasional (UN) mulai diperkenalkan dalam Gladi Bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020. Pengenalan AKM dilakukan pada hari kedua Gladi Bersih UNBK baik jenjang SMK maupun jenjang SMA sederajat.
Dikutip dari laman unbk.kemdikbud.go.id, soal AKM muncul saat Mata Pelajaran Pilihan pada hari kedua selesai dikerjakan peserta gladi bersih. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan AKM adalah 30 menit. Setelah soal AKM selesai dikerjakan, peserta gladi bersih harus mengerjakan soal angket.
Waka Kurikulum SMAN 7 Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd kepada acehsiana.com, menjelaskan bahwa soal AKM akan muncul ketika peserta menyelesaikan soal Mata Pelajaran Pilihan. Darmawan menambahkan bahwa jumlah soal yang diperkenalkan pada subtes AKM sebanyak 13 soal.
“Soal AKM sangat berbeda dengan soal UN pada umumnya. Model soal AKM lebih kepada bagaimana mengembangkan kemampuan bernalar siswa dalam menyelesaikan persoalan. Beberapa soal mengharuskan untuk mengeluarkan pendapat terkait penyelesaian persoalan yang disajikan,” ujar Darmawan.
Dikatakan Darmawan yang juga Ketua IGI Kota Lhokseumawe itu, bentuk soal AKM bervariasi, mulai dari uraian, pilihan ganda, kesesuaian, dan bentuk soal lainnya. Soal AKM, tutur Darmawan, modelnya seperti soal Program for International Student Assessment (PISA).
“Soal yang diperkenalkan lebih kepada bagaimana mengetahui kompetensi minimal siswa. Ini tentu sangat berbeda dibandingkan UN pada tahun sebelumnya. Mudah-mudahan AKM akan mampu menggantikan UN agar lebih baik sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Darmawan.
Ditambahkan Darmawan bahwa bentuk soal tidak berbasis pada salah satu mata pelajaran, tetapi bentuk soal lintas kompetensi, lintas bidang dan/atau lintas mata pelajaran. Mata pelajaran, tutup Darmawan, menjadi tool membentuk kompetensi dimana kompetensi sebagai gambaran utuh seperti puzzle mata pelajaran. (*)
Editor: acehsiana