Acehsiana ; Aceh Utara | Menghadapi Asesmen Akhir Sekolah (AAS) yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 sampai 18 Maret 2023, seluruh guru di SMA Negeri 1 Matangkuli dilatih kecakapan meracik soal setara AKM. Tuntutan analisis literasi dan numerasi menjadi fokus dalam menyusun soal AAS SMA Negeri 1 Matangkuli.
Pola asesmen nantinya akan mengikuti jenis soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemendikbud, yaitu multiple choices, multiple response, short answer, matching dan essay. Platform yang digunakan dalam meracik soal AAS ini yaitu iSpring yang sudah lazim digunakan di SMA Negeri 1 Matangkuli.
Asesmen yang bersifat sumatif ini dilaksanakan secara offline atau tanpa menggunakan jaringan internet dan berbasis komputer.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin SPd MPd bertindak sekaligus sebagai narasumber kegiatan ini mengungkapkan bahwa AAS sudah seharusnya mengikuti pola Kemendikbud.
“Guru harus dibekali terlebih dahulu sebelum diberikan kewajiban untuk meracik soal setara AKM. Literasi dan numerasi merupakan salah satu episode program merdeka belajar yang digaungkan oleh Kemendikbud. Arah seleksi perguruan tinggi juga pada konten literasi dan numerasi. Karena itu, asesmen di sekolah sudah saatnya dibiasakan dengan pola soal yang mengacu pada AKM” imbuh Khairuddin.
Dalam amatan Acehsiana, kegiatan pelatihan yang berlangsung mulai tanggal 14 sampai 27 Februari ini juga diikuti oleh perwakilan beberapa SMA di Aceh Utara selain SMA Negeri 1 Matangkuli, yaitu SMA Negeri 1 Dewantara, SMA Negeri 1 Tanah Luas, SMA Negeri 1 Meurah Mulia dan SMAS Al Hilal Nibong.
Editor : Darmawan