ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dr Purnama Setia Budi,SpOG meminta Dinas Pendidikan Aceh untuk memberdayakan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) atau lebih dikenal dengan Tim Literasi. Permintaan tersebut disampaikan dr Pur saat menghadiri kegiatan launching buku karya guru dan siswa SMAN 1 Lhokseumawe pada Senin (16/12) di Lhokseumawe.
Menurut dr Pur, Dinas Pendidikan Aceh sudah membentuk Tim Literasi sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 5748/D/BS/2018 tentang Pembentukan Satgas Gerakan Literasi Sekolah tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Namun, lanjut dr Pur, tim yang sudah dibentuk tersebut tidak pernah diberdayakan.
“Tim tersebut terdiri atas praktisis literasi dan penulis buku yang sudah menggerakkan literasi selama ini. Tetapi Dinas Pendidikan Aceh tidak pernah memanfaatkan tim ini. Jangan sampai tim ini dibentuk hanya untuk formalitas saja,” tegas anggota DPRA alumni SMAN 1 Lhokseumawe itu.
Lebih lanjut dr Pur menambahkan bahwa Indonesia tengah mengalami krisis literasi. Hal ini, ungkap dr Pur, terlihat dari capaian skor PISA yang sangat rendah yaitu ranking 6 dari bawah. Dengan perolehan PISA yang sangat rendah tersebut, kata dr Pur, seharusnya Dinas Pendidikan Aceh memberdayakan Tim Literasi yang telah dibentuk agar kemampuan literasi anak Aceh meningkat.
“Seharusnya setiap kegiatan yang berbau literasi di Dinas Pendidikan Aceh melibatkan tim ini. Tujuannya agar Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dapat dikembangkan lebih terfokus dan terencana sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Dikdasmen. Jangan sampai literasi diajarkan oleh penjual terasi,” tutup dr Pur. (*)