ACEHSIANA.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily meminta para guru untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran daring. Media sosial (medsos) dimaksud seperti Instagram, Youtube dan Facebook . Permintaan tersebut disampaikan Ace saat menghadiri workshop pembelajaran daring di Soreang pada minggu (13/9).
Menurut Ace, para guru harus dapat memanfaatkan medsos tersebut disamping media lain yang sudah disediakan oleh sekolah.
“Sekarang ada aplikasi tertentu seperti Youtube sebagai alat untuk proses pembelajaran juga atau menggunakan zoom termasuk saya kira media sosial yang ada Facebook, Instagram bisa digunakan,” ujar Ace.
Ia mengungkapkan, di era industri 4.0 berbagai aplikasi atau media sosial dapat mempermudah proses pembelajaran di era pandemi covid-19. Selain itu, menurutnya hal penting lainnya yang perlu diperhatikan guru adalah membuat inovasi agar siswa tidak jenuh belajar daring.
Ace menyebutkan sekitar 58 persen anak di Indonesia tidak senang belajar daring di rumah. Mereka, tambah Ace, lebih senang belajar di sekolah karena selain belajar dapat berinteraksi dan sosialisasi dengan teman-teman. Namun, kata Ace, pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 khususnya di zona merah belum dapat dilaksanakan.
“Saya kira guru dan anak, terutama guru membuat inovasi dan kreativitas baru sehingga anak lebih tertarik misal mungkin harus disiapkan konten pendidikan yang lebih menyenangkan dari pada dikasih tugas habis itu ditinggalkan,” ungkap Ace.
Dikatakan Ace, pola pembelajaran seperti itu membuat anak tidak menarik belajar daring karena pembelajaran menjadi satu arah dan tidak didapati komunikasi.
“Intinya harus ada inovasi yang membuat anak tertarik daring,” terang Ace.
Ace pun menambahkan, pihaknya ingin memastikan proses pembelajaran di masa pandemi covid-19 baik daring atau luring termasuk kombinasi keduanya dapat berjalan maksimal. Ia pun mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika agar membuat BTS di wilayah-wilayah yang kesulitan memperoleh akses sinyal internet.
“Kita mendorong ke kominfo agar beberapa titik kesulitan sinyal dibuat BTS- BTS terutama kita dorong provider yang selama ini menyediakan layanan telekomunikasi. Intinya semua siswa di tingkat manapun diberikan kesempatan dapat belajar,” pungkas Ace.
Ace berharap bantuan kuota internet bagi guru dan siswa yang dialokasikan pemerintah dapat memperlancar kegiatan pembelajaran daring. Selain itu katanya tidak muncul kendala-kendala. (*)
Artikel ini sudah tayang di republika.co.id dengan judul “Guru Didorong Manfaatkan Medsos untuk Pembelajaran Daring”