Marthunis mengungkapkan, peringkat SMA di Aceh dalam 1.000 besar sekolah nasional mengalami penurunan dari posisi 157 pada 2022 menjadi 191 pada 2024. “Jika kita tidak melakukan transformasi dan hanya menjalankan hal-hal yang biasa, maka tren penurunan ini akan berlanjut,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya kerja keras untuk bersaing dengan provinsi lain. “Kita harus berlari lebih cepat, karena daerah lain juga terus bergerak maju,” tegasnya.
Analisis Masalah dan Strategi
Berdasarkan evaluasi, rendahnya nilai UTBK siswa Aceh disebabkan oleh materi yang diujikan tidak diajarkan secara optimal di sekolah. Banyak siswa mengakui bahwa nilai tinggi UTBK mereka lebih banyak diperoleh dari bimbingan belajar (bimbel) dibandingkan dari pembelajaran di kelas.
Untuk mengatasi masalah ini, Kadisdik Aceh menggagas strategi revitalisasi pembelajaran melalui pembiasaan soal-soal UTBK di sekolah. Program ini difokuskan pada peningkatan kualitas guru dan penyelenggaraan pelatihan yang berkelanjutan.
Program Unggulan
Beberapa langkah strategis yang telah disiapkan meliputi:
1. Sosialisasi soal UTBK/SNBT ke seluruh satuan pendidikan.
2. Pelatihan Guru Master dan Narasumber, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memahami, mengajar, dan membuat soal-soal UTBK berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
3. Pengimbasan pelatihan ke kabupaten/kota melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
4. Pelaksanaan tryout dan asesmen berkala, sebagai simulasi untuk siswa.
5. Evaluasi berkelanjutan, dengan pendekatan siklus perbaikan terus-menerus.
Inovasi Teknologi
Dinas Pendidikan Aceh juga merancang platform berbasis teknologi bernama Superapps Pendidikan. Aplikasi ini memanfaatkan analitik big data untuk memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh Aceh.
Harapan 2027
Marthunis optimistis, dengan transformasi yang terencana dan terarah, rata-rata nilai UTBK siswa Aceh dapat mencapai 630-680 pada 2027, sehingga mampu menempatkan Aceh dalam jajaran 10 besar pendidikan nasional.
“Kita tidak hanya ingin mencapai angka-angka, tetapi juga menciptakan generasi yang kompetitif dan berkualitas di tingkat nasional,” pungkasnya.
Diharapkan langkah-langkah strategis ini mampu mengangkat prestasi pendidikan Aceh dan membawa perubahan signifikan dalam kualitas pembelajaran di provinsi ini.
Ulasan dari WhatsApp Kadisdik Aceh