ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Masyarakat Aceh diminta untuk lebih waspada terhadap pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Hal ini akibat bertambahnya jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP). Permintaan peningkatan kewaspadaan tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani (SAG) pada Sabtu (21/3) di Banda Aceh.
Menurut SAG, data pada Jumat (20/3) pukul 10.00 WIB jumlah ODP di Aceh 65 orang. Sementara pada hari ini, kata SAG, jumlahnya bertambah menjadi 84 orang. Meskipun demikian, lanjut SAG, belum satu orangpun yang positif Covid-19.
“Pemerintah Aceh meminta masyarakat untuk tenang dan waspada. ODP Covid-19 bukan berarti sebagai penderita, akan tetapi orang tersebut pernah bepergian ke daerah penularan Covid-19 baik dalam maupun luar negeri. Selain itu punya riwayat demam, pilek, dan batu,” ujar SAG.
Dikatakan SAG, ODP bertambah menunjukkan kesadaran masyarakat yang pernah bepergian ke daerah penularan meningkat. Orang tersebut, terang SAG, langsung melapor pada petugas fasilitas kesehatan kabupaten/kota masing-masingg.
“Kesadaran diri ini merupakan modal paling efektif guna mencegah penularan Covid-19 terhadap terdekat dan masyarakat di sekitarnya,” ungkap SAG.
Lebih lanjut SAG menegaskan bahwa ODP seharusnya beristirahat di rumah, tidak pergi ke tempat berkumpul orang ramai dan juga tidak menggunakan angkutan umum saat pergi ke fasilitas kesehatan.
“Kita berharap warung kopi juga dihindari. Kita juga meminta masyarakat untuk tidak lagi berkumpul di warung kopi, cafe, rumah makan, maupun tempat umum lainnya. Hal ini untuk menghindari resiko tinggi penularan Covid-19,” tutur SAG.
SAG membeberkan bahwa jumlah ODP yang sedang menjalani perawatan di RSUZA 3 orang dan RSU Cut Meutia Lhokseumawe 1 orang. Sementara itu, tutup SAG, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2 orang di RSUZA akibat memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dan 1 orang akibat pernah kontak dengan temannya yang sudah positif Covid-19 di Bogor.
“Perlu saya tegaskan bahwa yang sedang dirawat masih berstatus PDP, bukan positif Covid-19,” pungkas SAG. (*)
Editor: Darmawan