ACEHSIANA.COM. BANDA ACEH – Aceh Australia Alumni (AAA) bersama Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Sabang berhasil menggelar webinar bertajuk “Road to Sabang” pada Jumat (07/02/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi antara AAA dan Cabang Dinas Pendidikan Sabang, sebagaimana disampaikan oleh Dr Kismullah, ketua Sabang English Bootcamp dalam rilis dikirim ke media ini, Sabtu (8/2).
“Kami dari Aceh Australia Alumni bersama Cabdisdik Wilayah Sabang menggelar webinar Road to Sabang, acara ini adalah hasil dari kerja sama antara dua belah pihak,” kata Kismullah.
Menurutnya, tujuan webinar ini adalah untuk memperkenalkan Sabang English Bootcamp, bertujuan untuk memberdayakan generasi lokal sebagai duta pariwisata guna menjembatani budaya melalui bahasa.
“Kita ketahui, Sabang memiliki potensi pariwisata yang besar dan menarik wisatawan internasional. Kegiatan seperti ini harus di dukung oleh penerjemah bahasa yang mahir untuk menjadi pemandu wisata berkualitas dalam mempromosikan Sabang kepada pengunjung,” ungkap Kismullah.
Lebih lanjut dijelaskannya, webinar yang dipandu oleh Sukmasoviati SPd MTesol itu diikuti semua anggota AAA, termasuk dirinya yang memaparkan teknis pelakasanaan kegiatan Bootcamp selama tujuh tujuh hari nantinya akan diselenggarakan sekitar bulan April 2025.
Kemudian ada Muslim Amiren SSi MInfoTech memaparkan “English BootCamp dan Kampung Inggris dari Perspektif Pariwisata.
Seterusnya sebut Kismullah, ada juga Frida Pigny SIP MCom mengenai Building Confidence to Speak English and Public Speaking.
Berikutnya dilanjutkan Khairul Azmi MTesol, dosen UIN Ar-Raniry dengan tema “Unlocking Global Opportunities: How English Can Transform Sabang Tourism Industry.”
Selain itu papar Kismullah, webinar ini juga mengadirkan dua orang tamu khusus, yang merupakan English Teaching Fellows di USK dari Oberlin College, USA, Yana Levy dan Ariana Leandry untuk membagikan pengalaman mereka dan tanggapannya ketika mengunjungi Sabang.
“Video testimoni Hanna Walker, mahasiswa USK yang merupakan guru Bahasa Indonesia di Australia yang juga sering mengunjungi Sabang ikut ditampilkan,” ujarnya.
Kismullah menuturkan, English Bootcamp ini mendapat dukungan dan respons positif dari berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA.
Selain Kadisdik Aceh, mendapat dukungan dari Deputi Umum BPKS, Dr Fajran Zain MA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sekaligus Pj. Wali Kota Banda Aceh, Almuniza serta Ketua Dewan Pembina AAA, Prof Dr Marwan, yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala (USK).
Disebutkan Kismullah, bahwa inisiatif inovatif Sabang English Bootcamp ini akan meningkatkan sumber daya manusia lokal di Sabang.
Sementara itu, Ketua AAA Dr Dyah Erti Idawati menekankan, bahwa jika generasi muda Sabang ingin menjadi bagian dari ini, setelah kerja sama yang dilakukan kemarin, diadakan webinar untuk memastikan mereka dapat menjadi duta wisata dengan syarat utama menguasai bahasa.
“Sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata, sudah saatnya generasi muda Sabang menjadi bagian dari pariwisata,” ujar Dyah.
Oleh karena itu sambungnya, mereka perlu dibekali dengan bahasa asing, seperti Bahasa Inggris.
Sedangkan Kacabdisdik Wilayah Sabang, Dr Mohd Iqbal mengatakan, saat ini Cabdisdik dibawah kepemimpinannya sedang fokus untuk mengembangkan potensi Kota Sabang melalui bidang pendidikan.
‘‘Kota Sabang memiliki potensi yang harus kita kembangkan bersama, terutama di bidang pendidikan, maka kegiatan ini menjadi amal kita untuk masa depan Kota Sabang,” ungkap Iqbal.
Ditambahkannya, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengembangkan Kampung Inggris di Sabang.
“Bila ini terwujud, maka ke depan Insya Allah akan banyak putra putri Sabang yang bisa menggapai mimpi untuk mengenyam pendidikan di luar negeri serta bisa menjadi contoh bagi Aceh,” pungkasnya. (*)