ACEHSIANA.COM, Jakarta – Sebanyak 334.402 guru dilatih metode pembelajaran secara dalam jaringan (daring) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Iwan Syahril melalui laman gtk.kemdikbud.go.id pada Selasa (12/1).
Menurut Iwan, pelatihan tersebut diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan melalui dua program pada masa pandemi. Kedua program tersebut, tambah Iwan, adalah Guru Belajar dan Guru Berbagi.
Dikatakan Iwan bahwa Guru Belajar sudah dimulai sejak awal Oktober 2020. Total peserta program ini adalah 334.402 guru dengan rincian 143.000 lebih telah menyelesaikan diklat bimbingan teknis (bimtek) dan sisanya sudah menyelesaikan diklat.
“Awalnya kita tidak optimis akan sebanyak ini guru yang akan ikut program ini. Ternyata hasilnya sangat bagus,” ujar Iwan.
Iwan menambahkan bahwa kenyataan tersebut telah menguatkan ekosistem guru Indonesia untuk belajar dengan kebiasaan baru. Iwan menambahkan bahwa terdapat 3 (tiga) seri Guru Belajar. Ketiga seri tersebut adalah Seri Masa Pandemi tentang implementasi kurikulum darurat. Seri Pendidikan Kecakapan Hidup dan terakhir adalah Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
“Guru Berbagi kita mulai pada awal pandemi di bulan April 2020. Platform ini sudah terdata 239.000 pengguna dan 7,8 juta pengguna mengakses platform ini.Bahkan 16 juta unduhan RPP terdapat pada platform ini,” terang Iwan.
Lebih lanjut Iwan mengharapkan agar ekosistem pendidikan tersebut akan terus menguat seiring semakin intensnya para GTK belajar dan berbagi.
“Hal yang tadinya tidak direncanakan, tapi kemudian menjadi menguat, kemudian membentuk sebuah kebiasaan baru guru-guru Indonesia dalam belajar, berbagi, berkolaborasi,” tutup Iwan. (*)
Editor: Darmawan
