ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Sebanyak 230 guru inti dilatih dalam rangka mempersiapkan bimbingan belajar untuk para siswa dan siswi SMA dan SMK yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) perguruan tinggi. Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh pada tanggal 19 – 21 Februari 2023 di Banda Aceh.
Pelatihan tersebut bertemakan Mewujudkan Pendidikan yang Relevan, Berkualitas Tinggi, Merata dan Berkelanjutan Serta Didukung oleh Instruktur dan Teknologi, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM.
Menurut Alhudri, pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka menyahuti keinginan para pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Indonesia.
“Antusiasme anak-anak Aceh tinggi, namun terkendala karena mereka harus ke kota besar dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti bimbingan belajar SNBT perguruan tinggi,” ujar Alhudri.
Dikatakan Alhudri bahwa beranjak dari hal itu, maka Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mencetuskan program guru inti SNBT yang tersebar ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Materinya meliputi semua bidang studi yang diujikan nantinya, yaitu tes potensi skolastik, matematika, bahasa inggris, bahasa indonesia, fisika, kimia, geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.
“Dinas Pendidikan Aceh melatih 230 guru perwakilan kabupaten/kota di Aceh sebagai Master of Teacher (MoT) guru inti SNBT Aceh. 230 guru ini menjadi bagian dari guru yang akan dilatih nantinya,” sebut Alhudri.
Sementara itu Kepala Bidang GTK Muksalmina, SPd MSi menuturkan bahwa proses penjaringan guru dilakukan secara transparan sehingga diperoleh guru-guru unggul dari seluruh kabupaten/kota sebagai master of teacher.
Muksalmina berharap, dengan adanya program ini nantinya anak-anak Aceh mampu bersaing menuju perguruan tinggi yang diidamkan, serta menggapai cita-cita yang diinginkan melalui pendidikan yang lebih baik.
“Melalui guru inti nantinya akan diserahkan kepada cabang dinas pendidikan untuk kemudian dibuka beberapa cluster pembinaan siswa menuju perguruan tinggi negeri nasional,” pungkas Muksalmina. (*)
Editor: Darmawan