ADVERTISEMENT
  • Disclaimer
  • Ketentuan konten
  • Tutorial
  • Tentang kami
  • Login
  • Register
Sabtu, Februari 27, 2021
  • Login
  • Register
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
ACEHSIANA.com
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
Acehsiana.com
No Result
View All Result

Merdeka Belajar, Pendidik Diminta untuk Terus Berinovasi

acehsiana by acehsiana
Februari 8, 2021
in BERITA UTAMA, KABAR GURU, KABAR PENDIDIKAN, NASIONAL
0
Merdeka Belajar, Pendidik Diminta untuk Terus Berinovasi

Seameo Biotrop (doc. vanilacatering.com)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Merespon kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pendidik diminta untuk terus melakukan inovasi. Permintaan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Southeast Asian Ministers of Education Organization (Seameo) Biologi Tropis (Biotrop), Arif Satria pada Senin (8/2) di Jakarta.

Menurut Arif, Regional Centers Seameo dalam salah satu kajiannya adalah mempersiapkan guru dan tenaga pendidikan untuk terus berinovasi.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengatakan bahwa pola pikir tenaga pendidik perlu terus dikembangkan untuk berinovasi. Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi akademik peserta didik.

ADVERTISEMENT

“Perlu adanya perubahan pola pikir, growth mindset (pola pikir yang terus bertumbuh) harus lebih dari fixed mindset (pola pikir statis). Kita berharap guru dan dosen yang hebat adalah yang menggerakkan siswa untuk terus berpikir mengarah pada kemajuan,” ujar Arif.

Regional Centers Seameo juga mengkaji model pembelajaran untuk membentuk peserta didik unggul dan berkarakter Pancasila. Hal yang sama juga dilakukan terhadap para pengajar, guru dan dosen.

Direktur Seameo Biotrop, Zulhamsyah Imran mengatakan dalam pengembangan model pembelajaran ini, Regional Center di Indonesia telah melakukan perubahan pendekatan model pembelajaran. Sebelumnya pembelajaran berdasarkan pengajar, namun sekarang berpusat pada murid.

Pembelajaran yang berpusat pada siswa artinya pelajar dan mahasiswa adalah pusat perhatian dan berperan lebih aktif. Sementara guru dan dosen berperan lebih sebagai fasilitator dan mediator.

“Namun demikian, fungsi guru dan dosen sebagai pendidik tetap menjadi perhatian utama dari ketujuh regional centers,” pungkas Zulhamsyah. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Source: republika.co. id
Tags: inovasimerdeka belajarpendidikseameoseameo biotrop
acehsiana

acehsiana

Arsip

  • OPINI
  • KABAR PENDIDIKAN
  • POJOK MILENIAL
  • BERITA UTAMA
  • BREAKINGNEWS
  • JURNAL SISWA
  • KABAR GURU
  • NASIONAL
  • DAERAH

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In