ADVERTISEMENT
  • Disclaimer
  • Ketentuan konten
  • Tutorial
  • Tentang kami
  • Login
  • Register
Senin, Januari 18, 2021
  • Login
  • Register
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
ACEHSIANA.com
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
Acehsiana.com
No Result
View All Result

IDI Minta Pembelajaran Tatap Muka Tidak Bersamaan di Semua Jenjang

acehsiana by acehsiana
Desember 14, 2020
in BERITA UTAMA, KABAR GURU, KABAR PENDIDIKAN, NASIONAL
0
IDI Minta Pembelajaran Tatap Muka Tidak Bersamaan di Semua Jenjang

Ketua IDI Cabang Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed (doc. antaranews.com)

ACEHSIANA.COM, Bandar Lampung – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung, Provinsi Lampung, meminta pemerintah agar pembelajaran tatap muka di sekolah tidak dilaksanakan secara bersamaan di semua jenjang. Permintaan tersebut disampaikan ketua IDI Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed sebagaimana dilansir republika.co.id pada Minggu (13/12) di Bandar Lampung.

“Ini kan ada rencana membuka sekolah di awal tahun 2021, harapan kita, tidak sekaligus dibuka di semua tingkatan meski sudah ada vaksin Covid-19,” ujar Aditya.

Dikatakan Aditya, jika memang dunia pendidikan harus dibuka maka itu dapat dilakukan secara berjenjang dari tingkatan perguruan tinggi maupun SMA/SMK. Sebab, mereka sudah dapat diatur dan diarahkan dalam penerapan protokol kesehatannya.

“Saya tetap khawatir dan pesimis jika ini sekaligus dibuka bisa jadi pandemi Covid-19 ini tidak akan hilang walau sudah ada vaksin, kalau boleh memohon kepada pemerintah KBM tatap muka dilakukan secara berjenjang,” tutur Aditya.

Seperti yang diketahui, lanjut dia, vaksin Covid-19 diperuntukkan bagi orang yang berusia 19 sampai 59 tahun sehingga memang itu sudah bisa digunakan bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa.

ADVERTISEMENT

“Nah jadi kita lihat dulu dan sembari melakukan evaluasi, jika di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK sudah dibuka dan tidak menimbulkan klaster atau penambahan kasus Covid-19 maka SMP boleh dibuka,” kata Aditya.

Apabila di jenjang SMP pun sudah aman maka siswa SD maupun taman kanak-kanak bisa dibuka melakukan KBM tatap muka. Namun, jika dalam tahap evaluasi mengalami kegagalan atau terciptanya klaster Covid-19 di sekolah atau kampus maka pemerintah harus membatalkan semua rencana KBM tatap muka di semua jenjang pendidikan.

“Kalau ada kegagalan tentunya pemerintah harus membatalkan semuanya. Yang kita khawatirkan ini di jenjang SMP, SD dan taman kanak-kanak yang anak-anak ini masih sulit mengerti dengan protokol kesehatan,” tutup Aditya. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Source: republika.co.id
Tags: idipembelajaran tatap mukatatap mukatidak bersamaan semua jenjang
acehsiana

acehsiana

Arsip

  • OPINI
  • KABAR PENDIDIKAN
  • POJOK MILENIAL
  • BERITA UTAMA
  • BREAKINGNEWS
  • JURNAL SISWA
  • KABAR GURU
  • NASIONAL
  • DAERAH

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In