ADVERTISEMENT
  • Disclaimer
  • Ketentuan konten
  • Tutorial
  • Tentang kami
  • Login
  • Register
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Register
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
ACEHSIANA.com
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
" data-ad-slot="">
ADVERTISEMENT
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home
No Result
View All Result
Acehsiana.com
No Result
View All Result

KPAI: Kuota Umum Internet Harusnya Diperbesar

acehsiana by acehsiana
September 27, 2020
in BERITA UTAMA, KABAR GURU, KABAR PENDIDIKAN, NASIONAL
0
KPAI: Kuota Umum Internet Harusnya Diperbesar

Komisioner KPAI, Retno Listyarti (doc. jawapos.com)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengusulkan seharusnya kuota umum internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk tenaga pendidik dan peserta didik diperbesar. Usulan tersebut disampaikan Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, pada Sabtu (26/9) di Jakarta.

Retno mengakui bahwa KPAI mendapatkan pengaduan melalui aplikasi WhatsApp, Twitter dan Facebook terkait usulan perubahan kuota internet dari Kemdikbud untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

ADVERTISEMENT

“Usulan perubahan kita sampaikan karena kuota umum 5 GB dianggap kurang, sementara kuota belajar 30 GB berlebihan, bahkan berpotensi mubazir,” ujar Retno.

Dikatakan Retno bahwa para pengadu hanya menyampaikan agar keluhan dan usulan mereka di sampaikan kepada pengambil kebijakan di Kemdikbud. Jumlah pengadu, lanjut Retno, mencapai 50 orang per Jumat (25/9), terdiri dari siswa, guru dan orangtua yang melakukan pengaduan melalui media social.

“40 persen mereka yang mengadu minta bantuan kuota umum diperbesar,” tambah Retno.

Lebih lanjut Retno menambahkan bahwa kuota khusus aplikasi yang diberikan di luar kuota umum yang cukup besar, berpotensi tak terpakai akibat beberapa sekolah menerapkan sistem pembelajaran e-learning sendiri.

Selain model PJJ, sekolah yang memakai aplikasi atau sistem e-learning lokal, ungkap Retno, juga mendapatkan keluhan dari siswa SMK, yang justru membutuhkan banyak paket internet untuk umum. Sebab dalam prakteknya siswa membutuhkan materi yang lebih mudah ditemukan di mesin pencarian.

KPAI juga meminta Kemdikbud mempertimbangkan pengalihan anggaran kuota yang tidak dipergunakan dapat dianggarkan untuk membantu perangkat IT siswa. Dimana sekolah mendapatkan bantuan gadget atau ipad yang dapat dipinjamkan kepada para siswa dan guru yang tidak memiliki alat daring untuk PJJ.

“Juga dapat membantu anak-anak dan guru di wilayah yang sulit sinyal dapat dibantu dengan puat sinyal atau wifi-wifi berbasis RT/RW,” pungkas Retno. (*)

Editor: Darmawan

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Source: republika.co.id
Tags: usulan
acehsiana

acehsiana

Arsip

  • OPINI
  • KABAR PENDIDIKAN
  • POJOK MILENIAL
  • BERITA UTAMA
  • BREAKINGNEWS
  • JURNAL SISWA
  • KABAR GURU
  • NASIONAL
  • DAERAH

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERITA UTAMA
  • BERANDA
  • BREAKINGNEWS
  • POJOK MILENIAL
  • OPINI
  • KABAR GURU
  • DAERAH
  • KABAR PENDIDIKAN
  • Home

© 2020Acehsiana.com - Kabar Pendidikan Terkemuka di Aceh.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In